Kesiapan Menghadapi Kematian
Kematian adalah hal yang pasti terjadi pada semua makhluk hidup. Sayangnya, masih banyak yang tidak menyadari hal ini dan hidup sesuka hati.
Ingatlah bahwa di dunia ini ada kehidupan dan ada pula kematian.
Kematian adalah takdir yang sudah pasti dan tidak bisa kamu negosiasikan.
Kematian sendiri merupakan gerbang pertama yang harus kamu lewati untuk mencapai akhirat.
Prosesnya tidaklah mudah karena Rasulullah saw. bersabda dalam HR. Bukhari:
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ إِنَّ لِلْمَوْتِ سَكَرَاتٍ
“Tiada Tuhan selain Allah, sesungguhnya di dalam kematian terdapat rasa sakit.”
Ketika nyawa dicabut napas kita akan tersenggal, mulut terkunci, anggota badan kita tanpa daya, dan pintu taubat pun tertutup.
Pada saat itu tak ada yang bisa menghindarkan kita dari sakaratul maut.
Oleh sebab itu, tanyakan pada diri kita sendiri, sudah siapkah kita menghadapi kematian? Sudah cukupkah bekal yang kita miliki selama ini? Pantaskah kita untuk bertemu Rabb kita? Layakkah kita untuk ditempatkan di dalam surga beserta kemewahan di dalamnya?
Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang beriman yang senantiasa mempersiapkan bekal untuk kehidupan di akhirat sehingga kita bisa mati dengan husnul khatimah. Mati dengan rida dari Allah Swt.
Sebagaimana bunyi ayat 27-30 dalam surah Al-Fajr, “Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam surga-Ku,”
kita wajib berusaha menggunakan waktu di dunia sebaik-baiknya. Karena kematian merupakan kepastian. Kita semua ini pasti akan mati, siapa pun dia. Nggak ada satupun orang yang tidak mati. Semua pasti mati. Sampai Allah berfirman kepada Nabi Muhammad Saw. dalam Az-Zumar ayat 30:
إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُم مَّيِّتُونَ
Komentar
Posting Komentar